Minggu, 29 September 2013

Persaingan antara Tappei dan Yoshida



Di pagi hari sebelum pelajaran di mulai, Mari chan berdiri di depan kelas dan memberikan pengumuman.
“teman- teman ku yang baik, nanti malam aku akan mengadakan pesta ulang tahun ku. Kalian datang ya.” Ujar Mari chan.
Tiba- tiba Yoshida menghampiri Miiko.
“Yamada, apakah kau mau pergi ke pesta ulang tahunnya Shimura bersama ku ?” Tanya Yoshida.
Miiko tercengang dan terdiam sejenak.
“ng… aku…” jawab Miiko , lalu tiba – tiba Tappei datang menghampiri mereka.
“Hai Yoshida… sedang apa kau ?” Tanya Tappei sambil menepuk pundak nya Yoshida.
“aku sedang mengajak Yamada ke pesta nya Shimura nanti malam.” Jawab Yoshida.
“kenapa kau mengajak dia ?” Tanya Tappei terkejut.
“memangnya aku salah ya jika mengajak Yamada  ?” Tanya Yoshida heran.
“bukannya begitu, tapi nanti malam Yamada akan pergi ke pestanya Shimura bersama ku. Jadi lebih baik kau mengajak yang lain saja ya.” Jawab Tappei dengan santainya.
Miiko hanya bisa bengong ketika mendengar pernyataan dari Tappei. Lalu Tappei mengedipkan sebelah matanya ke arah Miiko, hal itu membuat Miiko tambah bingung.
Tak lama kemudian Pak guru pun datang ke kelas. Dan pelajaran pun di mulai.

                Bel waktu pulang pun berbunyi, seluruh siswa dan siswi pada berhamburan keluar kelas.
Tappei menghampiri Miiko yang sedang berkumpul bersama Mari dan Yukko.
“Yamada, aku ingin berbicara padamu.” Ujar Tappei.
Yukko dan Mari pun mengerti dan mereka langsung menjauhi Miiko.
“Miiko… kami duluan ya !” ujar Yukko. Lalu Yukko dan Mari pergi pulang duluan.
Miiko dan Tappei hanya berdua saja, mereka tampak canggung.
“ng… ada apa Tappei ?” Tanya Miiko.
“begini Yamada, tentang kejadian yang tadi pagi…” jawab Tappei dengan wajah yang merah merona karena malu.
“oh iya… tadi pagi Tappei mengedipkan mata kenapa ya ? apa Tappei sedang sakit mata ?” Tanya Miiko dengan lugu nya.
“dasar bego ! itu artinya kode , tau.” Jawab Tappei dengan ketus.
“kode apa ? aku tidak mengerti.” Ujar Miiko heran.
“nggak tau ah, aku jadi malas ngomongnya. Nggak jadi deh.” Ujar Tappei sambil berlalu pergi meninggalkan Miiko seorang diri.
Mereka tak sadar jika dari tadi ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka. Orang itu adalah Yoshida.
“bagus kalau begitu, nanti malam aku akan menjemput Yamada untuk pergi ke pestanya Shimura.” Pikir Yoshida dalam hati sambil mengembangkan senyuman di bibirnya.
                Malam hari nya tepatnya pukul 6.55 pm , Bel pintu rumah Miiko berbunyi.
Lalu Mamoru membukakan pintunya.
“eh kak Tappei, silahkan masuk kak.” Ujar Mamoru mempersilahkan Tappei untuk masuk.
“permisi…” ujar Tappei ketika masuk ke rumah Miiko.
Miiko terkejut ketika melihat Tappei datang ke rumahnya.
“Tappei, ada apa datang ke rumah ku ?” Tanya Miiko heran.
“kau belum tua , tapi sudah pelupa.  Dasar Payah ! apakah malam ini kau nggak datang ke pesta nya Shimura ?” ujar Tappei.
“aku pasti datang dong ke pestanya Mari chan.” Jawab Miiko dengan penuh semangat.
“kalau begitu ayo cepat kita berangkat ke pesta nya Shimura ! jangan diam saja dong.” ajak Tappei dengan ketus.
Miiko tercengang dan terheran – heran setelah mendengar ucapan nya Tappei.
“kita ?” Tanya Miiko.
“kenapa bengong saja ? ayo cepat !” ketus Tappei dengan wajah yang merah merona karena malu.
Lalu Tappei menggandeng tangan Miiko dengan lembut. Dan mereka pun pergi ke Pesta nya Mari.
Mama nya Miiko & Mamoru tercengang setelah melihat kejadian yang mereka lihat barusan.
10 menit kemudian setelah Miiko & Tappei pergi, tiba – tiba bel pintu rumahnya Miiko berbunyi lagi.
Mama nya Miiko membukakan pintu. Tak di sangka yang datang adalah Yoshida.
“eh Yoshida, cari Miiko ya ?” terka Mama nya Miiko.
“iya , tante. Miiko nya ada  ?” Tanya Yoshida dengan senyuman nya yang menawan.
“wah, Miiko barusan pergi ke pesta nya Mari chan.” Jawab Mama nya Miiko.
“apakah Miiko perginya bersama Yukko ?” Tanya Yoshida menerka.
“oh, bukan bersama Yukko, tapi bersama Tappei.” Jawab Mama nya Miiko.
JEDUEERR… Yoshida sangat terkejut dan hatinya Yoshida hancur berkeping – keping.
“oh begitu ya, terima kasih ya Tante.” Ujar Yoshida sambil menangis.
“i..iya Yoshida.” Sahut Mama nya Miiko dengan mimik wajah yang bingung.
                Sesampainya Miiko dan Tappei di rumahnya Mari pukul 7.30 pm, ternyata di sana sudah banyak tamu yang datang.
“wah… Miiko datang bersama Tappei ya.” Ujar Yukko begitu melihat Miiko datang.
“iya. Kalau Yukko datang bersama siapa ?” Tanya Miiko.
“aku datang bersama Kenta.” Jawab Yukko sambil menunjuk Kenta yang berdiri di samping nya.
Tak lama kemudian, datang lah Yoshida seorang diri.
Lalu beberapa detik kemudian, Mari keluar dengan gaun mewahnya.
“halo teman – teman ku, terima kasih ya sudah datang ke pesta ulang tahun ku. Sekarang kita potong kue dulu ya !” ujar Mari chan sambil bersiap untuk memotong kue ulang tahunnya.
Semua teman - temannya Mari chan bertepuk tangan dan bersorak- sorai. Lalu Mari chan membagikan kue tsb kepada semua teman – temannya. Setelah itu, tibalah acara dansa bersama.
Yoshida bergegas mencari Miiko dan akan mengajaknya berdansa, akan tetapi lagi – lagi Yoshida terlambat. Tappei sudah lebih dulu mengajak Miiko untuk berdansa.
“Hey culun , kau bisa berdansa nggak ?” Tanya Tappei dengan ketus.
“KAU SENDIRI BISA NGGAK ???” Tanya Miiko dengan kesal.
“aku juga nggak bisa sih, tapi kita coba saja yuk !” ajak Tappei sambil menggandeng tangan Miiko.
Lalu mereka berdua berdansa bersama. Sedangkan Yoshida hanya duduk terdiam sambil melihat Miiko dan Tappei berdansa dengan mesra nya.
“Yamada, aku ingin sekali berdansa dengan mu.” Ujar Yoshida sambil menangis.
“kalau begitu kau berdansa dengan ku saja, Yoshida.” Ujar Mari chan yang tiba – tiba saja duduk di sampingnya Yoshida.
Yoshida sangat terkejut.
“ya sudah kalau begitu, ayo kita berdansa , Shimura” ujar Yoshida .
Lalu mereka berdua pun berdansa bersama.

waktu menunjukkan pukul 9.05 pm , semua teman – teman nya Mari chan pada pulang semua ke rumah masing – masing.
“ayo kita pulang, Yamada. Sudah malam nih, nanti Ibu mu cemas.” Ujar Tappei sambil melihat jam tangan nya.
“wah… Tappei perhatian sekali dengan Miiko chan, jangan – jangan kalian pacaran ya ?” Tanya Yukko menerka.
“Bicara apa kau , Ogawa ? jangan ngawur dong !” ujar Tappei dengan ketus.
Tiba – tiba Yoshida menghampiri Miiko , lalu mengajak nya untuk pulang bareng.
“Yamada, kita pulang bareng yuk !” ajak Yoshida sambil tersenyum ramah.
“apa – apaan kau, Yoshida ? aku kan sudah mengajak Yamada lebih dulu.” Ujar Tappei.
Tiba – tiba Miho menghampiri Tappei.
“Tappei… kita pulang bareng yuk ! aku takut nih kalau pulang sendirian.” Ajak Miho sambil menggandeng tangan Tappei.
“tidak mau ah, kau pulang bersama yang lain saja.” Ujar Tappei sambil berusaha untuk melepaskan gandengan tangannya Miho.
“aku mau-nya pulang bersama dengan mu, Tappei.” Ujar Miho memelas.
“ya sudahlah , Tappei , antar Miho pulang saja. Kasihan dia.” Ujar Miiko.
Tappei menatap Miiko dengan sinis, lalu Tappei langsung pergi dengan Miho.
“Yamada, ayo kita pulang bareng !” ajak Yoshida sambil menggandeng tangannya Miiko.
Miiko tercengang dan terkejut.
Lalu mereka pun pulang bersama.
Di tengah perjalanan pulang, Miho bertanya pada Tappei, “Tappei, kau suka Miiko ya ?”
Tappei hanya terdiam saja.
“Tolong jawab aku, Tappei !” hardik Miho.
“Maaf ya Tanimura, aku tidak bisa menjawab pertanyaan mu.” Ujar Tappei.
Miho tiba – tiba menghentikan langkahnya.
“ng… kau kenapa , Tanimura ?” Tanya Tappei heran.
“Jika kau memang benar menyukai Miiko, lebih baik kejar dia sekarang juga.” Ujar Miho sendu.
“bicara apa kau ?” Tanya Tappei yang tambah heran.
“CEPAT KEJAR MIIKO SEKARANG JUGAAA !!” Bentak Miho.
Tappei refleks langsung berlari dengan penuh semangat untuk mengejar Miiko.
Miiko pulang bersama Yoshida , tiba – tiba saja mata nya Miiko kemasukan debu.
“aduh… aduh… Mata ku kelilipan nih.” Teriak Miiko panik.
Lalu Yoshida meniup matanya Miiko.
Tiba – tiba Tappei datang menghampiri mereka sambil berlari. Tappei salah paham ketika melihat Yoshida sedang meniup matanya Miiko, ia mengira bahwa Yoshida ingin mencium Miiko.
Tanpa basa – basi Tappei langsung meninju wajahnya Yoshida dengan cukup keras sampai – sampai ia terjatuh.
“kenapa kau memukul ku , Tappei ?” Tanya Yoshida dengan menahan rasa sakit di wajahnya.
“sedang apa sih kalian ? kenapa cium – ciuman di tengah jalan begini ?” bentak Tappei dengan penuh amarah.
“kau salah paham !” ujar Miiko dengan lantang.
“ng… maksud mu ?” Tanya Tappei bingung.
“tadi Yoshida membantu ku meniup mataku karena mataku kelilipan debu.” Jawab Miiko.
“oh jadi begitu ya, maafkan aku ya Yoshida.” Ujar Tappei sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Yoshida untuk bangun.
“JADI KAU PIKIR AKU SEDANG APA HAH ?” bentak Miiko.
“sudah lah lupakan saja.” Ujar Tappei dengan santai nya.
“sepertinya aku harus cepat – cepat pulang ke rumah deh, karena aku ingin mengompres luka di wajah ku.” Ujar Yoshida.
“baiklah kalau begitu, aku yang akan mengantar anak babi ini pulang.” Sahut Tappei.
“SIAPA YANG KAU SEBUT ANAK BABI HAH?” teriak Miiko sambil menjitak kepala Tappei.
“ya sudah, aku duluan ya.” Pamit Yoshida dan ia berlalu.
tinggal lah Miiko dan Tappei saja.
“hey Yamada, sebenernya kau menyukai Yoshida ya ?” Tanya Tappei secara tiba – tiba.
“ng.. nggak kok. Pertanyaan mu sangat aneh.” Jawab Miiko.
10 Menit kemudian, tibalah mereka di rumah nya Miiko.
“terima kasih ya Tappei sudah mengantarkan aku sampai rumah.” Ujar Miiko.
saat Miiko akan membuka pintu rumahnya, tiba – tiba…
“tunggu dulu, Miiko…” ujar Tappei lalu ia mengecup pipi nya Miiko.
“terima kasih ya sudah menemani ku pergi ke pesta nya Shimura.” Ujar Tappei.
Miiko hanya tersenyum setelah mendengar ucapannya Tappei.

                                TAMAT